Minggu, 02 April 2017

Memulai Bullet Journal

Di postingan sebelumnya (Alasan Memulai Bullet Journal), Bullet Journal digunakan untuk mengorganisir kegiatan dengan mudah. Bukan hanya mengorganisir, namun juga untuk menumpahkan berbagai ide-ide. Dan BuJo ini merupakan kesempatan untuk…
  • Kamu yang memiliki banyak aktivitas yang harus dikerjakan
  • Kamu yang memiliki kecintaan dengan menulis
  • Kamu yang ingin menggapai tujuan atau belajar memulai kebiasaan baik
  • Kamu yang ingin gaya hidup kamu lebih tertata
  • Apalagi kamu yang merupakan kesemua orang yang disebutin diatas!
Langsung saja kamu memulai BuJo!


Jadi apa saja yang diperlukan untuk memulainya?



Pastinya notebook dan alat tulis – itu yang sederhana!

Buku catatan juga itu terserah kamu semua, mau yang polos, bergaris, kotak-kotak, bahkan yang bertitik. Buku tulis seharga Rp2000-an juga bisa kamu pakai. Namun, memang biasanya seorang BuJo-addict menggunakan notebook yang benar-benar berkualitas tinggi. Seperti contohnya merek terkenal Rhodia, Leuchtturm (dibaca LOCH-term), ataupun Moleskine. Tapi buku itu masih sangat jarang ditemukan di Indonesia, mengingat harganya yang masih sangat mahal untuk sebuah notebook. Bahkan aku saja memulainya dengan menggunakan binder yang kertasnya biasa-biasa saja. Asal semua itu ada niatan, apapun itu pasti bisa menjadi mungkin!

Untuk alat tulis juga tak perlu yang mahal-mahal. Kamu biasa menggunakan ballpoint yang standar saja sudah cukup untuk membuat BuJo. Namun jika kamu memikirkan estetika Journal, gunakan juga spidol atau pewarna, berbagai pena lain yang bervariatif. Tambahan alat lainnya yang bisa digunakan lainnya, seperti washi-tape ataupun sticky notes. Nah, jika kamu ingin memulai Bullet Journal tapi kewalahan dengan ide-ide untuk menghiasnya, tak perlu khawatir. Kamu dapat saja memulai dengan sesuatu yang sederhana, perlu juga menambahkan hiasan-hiasan berlebihan untuk melebihkan bebanmu.

Ingatlah, untuk membuat Journal tidak ada yang namanya cara salah maupun benar. Itu sepenuhnya terserahmu untuk membuat sesuai gayamu.


Bagaimana cara untuk memulai Bullet Journal yang sebenarnya?

Jika kau sudah mendapatkan notebook dan pena, mulailah mengisinya. Pada awalnya mungkin sedikit menggunakan waktu  dan berbeda dengan planner konvensional yang printable maupun yang kamu beli. Jika kamu menggunakan planner konvensional, pastinya hanya mengisi saja saat kamu mendapatkannya. Tapi apa yang menyenangkan dari planner konvensional? Yah, mungkin lebih praktis… pada awalnya. Namun suatu saat kamu menyadari kalau layout dari planner konvensional itu tidak semua kamu gunakan karena tidak sesuai kebutuhanmu. Itu malah membuatmu rugi dan menghamburkannya. Nah, dari situ Bullet Journal mendapat 1 point.

Untuk membuat Journal yang disesuaikan untuk kebutuhan kamu itu gak perlu sulit. Itu semua up to you, karena jelas sekali kamu yang akan mengaturnya. Ini adalah entri paling dasar yang biasanya ada di beberapa Journal. Namun kamu dapat memutuskan mau ditambahkan atau nggak, karena Journal itu benar-benar harus kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Perlu kamu ketahui, kehebatan Journal Bullet adalah kemungkinan tidak terbatas.


Index

Ini biasanya berada di 2 halaman paling depan notebook, itu kalau biasanya notebookmu punya banyak halaman. Biasanya ini diisi dengan konten-konten yang berada dalam bukumu dan cara menulisnya adalah nama judul di halaman tersebut dan nomor halaman. Bisa dibilang seperti daftar isi.

Yah, namun pastinya notebookmu harus punya nomor halaman. Jangan dipikir serius pastinya. Gak mungkin banget kalau kamu bakalan menulis nomor halaman sampai habis, apalagi kalau notebookmu ber-ratus-ratus halaman. Mungkin kalau kamu ingin menambahkannya, kamu bisa menulis nomor halaman di tiap kamu menulis di halaman baru.

Karena aku menggunakan binder, aku tidak menggunakan index. Karena binder pastinya bisa dibuka dan ditambahkan disela-sela. Itu akan merubah nomor halaman kalau aku menambahkannya gak beraturan.


Key


Key (kunci) pada dasarnya jantung dari Journal, maksudnya bullet-nya. Maksud dari kunci ini itu adalah untuk menunjukkan dan mencatat suatu tugas yang telah dikerjakan maupun sedang dalam proses. Bisa dibilang ini adalah keterangan dari suatu tugas yang kita kerjakan.


Catatan bulanan dan kedepannya

Catatan bulanan dan kedepannya berarti catatan tiap tugas yang akan membantumu mengingat hal yang perlu kamu lakukan untuk kedepannya. Intinya kamu sudah merencanakannya jauh-jauh. Ini cocok banget untuk kamu yang berambisi untuk sampai ke tujuanmu. Dan juga mungkin yang sering pelupa, tinggal aja buka lagi catatan ini tiap bulannya.


Catatan bulanan biasanya terdiri dari kalender dan daftar tugas. Hal yang pasti, catatan bulanan ini menuliskan tentang tugas dalam sebulan itu, dan mungkin juga yang biasa dilakukan tiap bulan.
Untuk catatan lebih jauh yaitu catatan kedepan. Bisa jadi catatan tiap tahun, atau mungkin yang pokoknya akan kamu lakukan kedepannya mau itu bulan depan atau tahun depan. Yah, kalau perlu mungkin kamu bisa menulis cita-cita disini, haha…


Catatan harian

Nah, kalau disini jelasnya bisa hampir sama dengan catatan bulanan dan kedepannya. Sebenarnya tidak perlu catatan bulanan dan kedepannya, karena pastinya tidak banyak yang akan dilakukan dan mungkin saja hanya menyia-nyiakan bagian kosongnya. Catatan harian memang yang paling OK. Tapi memang yang sempurna pasti ada juga kelemahannya. Kalau kamu yang sangat memikirkan estetika, pasti juga memikirkan kerapian Journal kamu. Nah, kalau kamu sangat memikirkan kerapian, pastinya kamu harus yakin dengan tempat di halaman itu yang kamu gunakan untuk catatan tiap harinya. Karena kadang-kadang kamu hanya akan butuh setengah dari tempat yang bakalan kamu pakai bahkan bisa saja lebih. Makanya kamu harus hati-hati.


Koleksi


Sederhananya, koleksi ini adalah daftar sesuatu yang mungkin membuatmu tertarik. Isinya bisa bermacam-macam hal. Mulai dari buku-buku yang ingin kamu baca, daftar lagu yang harus kamu dengar, ide-ide postingan untuk blogmu, dan lain sebagainya. Ini adalah bagian favorit dalam Bullet Journal. Bagian ini serasa seperti duniamu sendiri jika kamu menuangkan semuanya dalam buku ini!


Okee, mungkin hanya ini yang bisa aku tunjukkan ke kamu semua yang ingin membuat dan memulai Bullet Journal. Walaupun ini tidak sebanyak artikel lain, semoga saja ini cukup untuk membuat kamu dapat memulai Bullet Journal milikmu. Tetap ingat, untuk selalu explore yang lain! Karena Bullet Journal itu tidak terbatas, dan inilah sebenarnya kamu mengukir segalanya! Sekian untuk kamuu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar